TANGERANG - Para santri dan alumni pondok pesantren Assupla yang terletak di Desa Talagasari Rt.010/02 Kecamatan Cikupa Kabupaten Provinsi Banten, mengadakan Acara Haul almaghfurlah Abah Kyai Haji Ali Misri bin Haji saleh, Senin malam (4/7)
Haul al-maghfurlah KH. Ali Misri bin Haji Saleh yang ke-24 merupakan momentum untuk merekatkan kembali tali silaturahmi antara alumni, masyarakat dengan Pondok Pesantren Assupla setelah 2 tahun lamanya tidak bisa bersua, tidak bisa bertatap muka, tidak bisa saling hurmat mushofahah dikarenakan pandemi Covid-19 di negeri tercinta Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.
Kegiatan dzikir, tahlil dan Tahmid yang rutin diselenggarakan para alumni dan masyarakat Desa Talagasari pada dasarnya tidak pernah terlepas dari perjuangan panjang yang dilakukan oleh al-Maghfurlah KH. Ali Misri bin Haji saleh Beliau dengan sabar dan ikhlas membimbing umat dalam melakukan setiap kegiatan ubudiyah sehingga lambat laun dengan pasti ilmunya bisa di berikan kepada masyarakat Desa Talagasari, Pendidikan Agama islam kepada masyarakat melalui kegiatan pengajian dari berbagai dasar ilmu baik Fiqih, tafsir, Amil Jurumiyyah maupun kitab kitab kuning referensi dari ulama ulama salafy di ajarkan oleh beliau semasa hidupnya. Banyak santri beliau mengakui keilmuan yang dimiliki Almaghfurlah KH.Ali Misri bin Haji Saleh ini.
KH. Ali Misri muda yang dididik dari Keluarga Santri, Ayahanda nya Abah Haji saleh adalah Tokoh Masyarakat Desa Talagasari sehingga jalan yang berada di Desa Talagasari diberikan nama jalan Ki Saleh karena rasa penghormatan atas jasa dan ketokohannya
Ibunya, Hj Anati adalah Orang yang paling berjasa dalam bidang kesehatan, terutama saat warga yang mau melahirkan tak lepas dari bantuan Ibunda KH Ali Misri ini, istilah dulu disebut Paraji.
Terbiasa hidup dilingkungan keluarga yang senantiasa berderma sosial dan kemasyarakatan. Darah Santri mengalir dari sang ayahanda,
KH Ali Misri muda di berangkatkan oleh Ayahanda nya untuk belajar ilmu agama lebih dalam lagi, ada beberapa guru yang pernah beliau datangi untuk menimbah ilmu, termasuk abuya Abah Usup caringin Cisoka Kabupaten Tangerang.
Perjalanan panjang Ia lalui dalam mencari ilmu Allah, tahun 1950 beliau.menikah dengan Gadis asal Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten bernama Acih suarsih. Perkawinan dengan Gadis Cantik ini, KH Ali Misri dikarunia anak 3 orang.
Semakin hari semakin santrinya bukan hanya yang berasal dari Desa Talagasari namun diluar Desa pun banyak berdatangan ke Ponpes Assupla ini.
Disaat maju dan berkembang, Takdir Allah berkata lain, Saat menjalani ibadah Haji pada tahun 1998 tepatnya Jumat, 3 April 1998 atau 5 Dzulhijjah 1418 Hihriyyah Beliau wafat di Mekkah Al Mukaromah.
Duka bagi para santri atas kepergian beliau yang cepat, tapi inilah takdir Allah Swt. Semoga gusti Allah memberikan Maghfiroh dan Hifdu Min an-Nar kepada kita semua.
Edih Jayadi, salah satu Alumni selalu ikut dan aktif dalam setiap tahunnya dalam acara Haul mengenang sang guru yang telah wafat 24 Tahun silam.
"Dengan Giat Haul ini kita berharap selalu dekat dengan orang-orang Sholih yang dengan wasilahnya kita dapat mengenal agama islam secara utuh dari Sang almaghfurlah, yaitu abah haji kyai Ali Misri, ' Ungkap Edih Jayadi, yang biasa dipanggil Kang Uje.
Lebih Lanjut Kang Uje, mengatakan Cinta kepada Rasulullah SAW, dan semakin cinta kepada Allah SWT adalah dengan cara cinta kepada Guru yang telah membimbing kita mengenal Allah Swt, Dan juga untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang insan kamil, selalu menjaga dan menyeimbangkan hablumminallah dan hablumminannas dengan baik pula.
Harapan akhir kami adalah Ridha Allah Swt, dan kami bangga memiliki Guru yang Wara dan dikenal sebagai ahli Fiqih ini, " tutupnya.
(Hbi)